jump to navigation

Hackintosh – OS Mac running on PC July 3, 2009

Posted by Herwin Anggeriana in General Knowledge, IT Knowledge.
Tags: , ,
trackback

Taun 2005 adalah taun bersejarah bagi 2 kubu pemain teknologi [ Apple Computer dan Intel Corp ].
Lalu timbul pertanyaan, loh emang kenapa, toh sama – sama computer, apa bedanya?

Secara gamblang, computer Macintosh [ computer Apple ] dan computer PC yang diproduksi oleh Intel, memiliki kesamaan spesifikasi hardwarenya, ya mirip sekali Cuma berbeda OS-nya saja.
Lalu kalo mirip, kenapa software Macintosh tidak bisa di-install di PC padahal spesifikasi hardware nya sama?

Pertanyaan ini akhirnya terjawab oleh Team of Hackintosh [ sering disingkat oleh masyarakat sebagai ToH ].

Team ini telah berhasil melakukan integrasi Macintosh ke dalam PC, dengan cara me-decode dan tracing terhadap code driver hardware yang ter-install MAC OS X originalnya.

Oleh karena itu orang IT beranggapan bahwa Hackintosh adalah OS Mac X yg terinstall di PC, walopun opini ini enggak sepenuhnya benar.

Ketika team tersebut melakukan decode dan meng-hack code hardware computer macintosh, kemudian team tersebut menyalin dan menyimpan code tersebut ke dalam library driver virtual [ dll virtualization ]. So ketika Hackintosh di-install, maka software tersebut akan load semua driver virtual yang dibutuhkan kemudian melakukan sinkronisasi signal ke device hardware, sehingga device hardware terebut dapat digunakan [ ready in use ].
Dari sisi kecepatan computing, sama2x memiliki kecepatan yang seimbang antara Mac OS X pada computer Macintosh dengan Hackintosh pada computer PC.

Karena Hackintosh menyimpan semua library device hardware dalam bentuk virtual library, maka sering terjadi conflict hardware ketika di-install khususnya terhadap ATI Radeon [ VGA ], akan tetapi conflict ini dapat terjawab dan terpecahkan ketika dirilis-nya Leopard Versi 10.5, pada system Leopard ini, telah terintegrasi system BIOS yang mendekati sempurna yaitu EFI dan Vanili Kernel.

Pada versi Hackintosh versi yang pertama kali di-rilis, hanya menggunakan Darwin pada kernelnya. Sedangkan pada Leopard, yaitu EFI [ BIOS pada Macintosh ] dan di-integrasikan ke dalam kernelnya yang bernama Vanili..

[ Bagi user yang memiliki keterbatasan budget alias cekak dalam membeli computer Mac  maka solusi menggunakan PC, dan menginstall OS  ini menjadi solusi yang cukup baik ]

By : Herwin Anggeriana

Comments

1. Yansen - July 4, 2009

Thanks sharenya pak…


Sorry comments are closed for this entry